Seperti namanya, pinjaman jangka panjang adalah sebuah pinjaman dengan tenggat waktu yang cukup lama. Karena waktu yang diberikan cukup lama, biaya angsuran per bulannya pun bisa lebih murah. Inilah alasan mengapa kredit jangka panjang lebih banyak dilirik oleh orang-orang.
Ada dua pendapat tentang pinjaman jangka panjang. Pendapat pertama mengatakan bahwa pinjaman disebut pinjaman jangka panjang jika masa waktunya lebih dari satu tahun. Pendapat kedua mengatakan masa peminjaman jangka panjang adalah lebih dari 5 tahun.
Untuk Anda yang belum pernah sama sekali mengajukan pinjaman jangka panjang, Anda bisa mengunjungi bank terdekat untuk mengajukan pinjaman. Sebelumnya, Anda harus mengetahui persyaratan apa saja yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman. Dalam hal ini, Anda butuh dokumen pendukung, supaya pengajuan disepakati.
Untuk pengajuan pinjaman pribadi, Anda diharuskan melengkapi data diri sesuai yang ditentukan pihak bank (minimal KTP dengan satu data pendukung). Kemudian Anda juga diminta melampirkan slip gaji. Biasanya, pihak bank menetapkan minimal gaji tertentu untuk melakukan pinjaman jangka panjang. Untuk pinjaman dalam jumlah besar, Anda juga perlu melampirkan jaminan.
Baca juga: Kemudahan Pinjaman Dana Pribadi Melalui BFI Finance
Salah satu yang menarik dari kredit jangka panjang adalah cicilan bulanannya yang sangat ringan. Akan tetapi, yang menjadi masalah adalah jangka waktunya yang cukup lama ini membuat orang-orang merasa terbebani. Benarkah demikian? Coba simak dulu beberapa keuntungan berikut.
Anda pasti setuju dengan poin yang pertama ini. Kredit jangka panjang memang memiliki keunggulan nilai cicilan yang lebih rendah. Bagi orang-orang yang mempunyai gaji tetap, cicilan jangka panjang ini sebenarnya tidak terlalu membebani.
Sebagai gambaran kasar, pada saat melakukan pinjaman pendek, tagihan per bulan antara Rp 1 juta – Rp2 juta dala satu tahun. Jika Anda beralih ke pinjaman jangka panjang, biaya cicilan per bulan bisa kurang dari Rp1 juta. Tentu saja dengan jangka waktu yang lebih panjang.
Untuk Anda yang ingin membangun usaha tetapi kekurangan modal, Anda bisa melakukan pinjaman jangka panjang. Jenis pinjaman ini sangat meringankan beban Anda. Untuk pinjaman dalam jumlah besar, Anda hanya diharuskan membayar cicilan antara Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu. Nilai ini tentu bisa dicapai dengan omset usaha Anda.
Melalui pinjaman ini, Anda bisa mengembangkan usaha dengan lebih ringan. Jika usaha bisa terus berkembang, Anda juga bisa melunasi pinjaman tersebut dengan waktu yang lebih cepat. Pihak penyedia pinjaman tentu akan senang hati menerima pelunasan lebih cepat.
Dalam membuka atau membangun usaha, modal memang sering sekali menjadi kendala. Untuk bisa mengatasi hal ini dengan cepat dan mudah, Anda bisa mengajukan kredit jangka panjang. Ada banyak sekali jenis pinjaman jangka panjang untuk modal usaha.
Banyak sekali pendapat yang menyatakan bahwa memiliki hutang berarti mencerminkan kondisi keuangan yang buruk. Pendapat ini tentu saja ada benarnya, tetapi tidak sepenuhnya benar. Tidak semua hutang bisa dikategorikan buruk. Asal Anda tahu maksud dan tujuan berhutang, kondisi ini juga bisa membantu menjaga keuangan Anda.
Bagaimana bisa pinjaman jangka panjang ikut andil dalam menjaga keuangan? Logikanya seperti ini, karena Anda memiliki pinjaman, Anda tentu akan lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan. Pinjaman menuntut Anda untuk lebih berhemat supaya semua cicilan bisa terbayarkan.
Selain itu, nilai cicilan yang kecil membuat Anda lebih mudah dalam mengalokasikan pendapatan bulanan Anda. Ingat, ada prinsip 10, 20, 30, 40 untuk mengelola keuangan, 10% untuk amal, 20% untuk investasi, 30% untuk cicilan, dan 40% untuk biaya hidup. Jadi, besarnya cicilan per bulan jangan sampai lebih dari 30%.
Pada umumnya, pinjaman jangka panjang ini difasilitasi oleh bank. Hampir semua bank menyediakan pilihan pinjaman ini. Anda bisa mengajukan pinjaman pada salah satu bank yang menjadi menurut Anda paling terpercaya.
Sebelum menentukan salah satu bank tujuan, sebaiknya survey dulu. Dari sekian banyak bank, pilih 3 bank yang menurut Anda paling bagus. Selanjutnya, cari informasi mengenai syarat dan ketentuan pinjaman, tingkat suku bunga, jaminan, juga tenor pembayaran. Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut, Anda bisa menentukan satu bank terbaik.
Selain mengajukan pinjaman di bank konvensional, Anda juga bisa mengajukan pinjaman melalui perusahaan fintech (finansial teknologi). Belakangan ini, pinjaman online sedang sangat diminati oleh masyarakat. Beberapa perusahaan fintech juga menawarkan jenis pinjaman jangka panjang.
Salah satu keunggulan pinjaman online dibandingkan dengan pinjaman di bank adalah pinjaman online sangat praktis. Beberapa jasa fintech bahkan tidak membutuhkan adanya jaminan. Cukup mengisi data diri, melampirkan nomor rekening, dan juga akun sosial media. Jika Anda tidak punya jejak digital yang buruk, pengajuan pinjaman Anda bisa disetujui dalam waktu singkat.
Baca Juga: Cara Pengajuan Pinjaman Bank Mandiri Syariah Jaminan BPKB Motor
Itulah serangkaian penjelasan lengkap mengenai kredit jangka panjang, syarat-syaratnya, juga tempat mengajukan pinjaman. Meski ada beberapa orang yang menyatakan pinjaman jangka panjang ini terlalu berat, Anda bisa mempertimbangkan keunggulan jenis pinjaman ini seperti yang sudah disebutkan di atas. Setelah membaca penjelasan ini, sudahkah Anda yakin untuk mengajukan pinjaman jangka panjang? Kira-kira, Anda lebih suka mengajukan pinjaman di Bank atau online?