Mau Gadai Sertifikat Rumah? Kenali Resikonya dan Cara Menghindarinya
Kebanyakan dalam pengajuan pinjaman dana ada dua cara, yakni ada atau tidak adanya jaminan yang diberikan. Jika menggunakan jaminan, biasanya aset berharga yang akan dijadikan jaminan, seperti sertifikat tanah, rumah, BPKB mobil, motor, emas dan masih banyak lagi.
Perbedaan pengajuan pinjaman dana tersebut juga sangat mencolok. Bagi Anda yang mengajukan pinjaman dengan jaminan akan mendapatkan bunga yang kecil dan dana yang didapatkan juga bisa tinggi. Namun resiko yang dapatkan juga besar, terlebih lagi pinjaman dana sertifikat rumah.
Maka dari itu, sebelum benar – benar mengajukan kenali dulu resikonya. Logikanya adalah rumah merupakan aset paling berharga Anda. Jadi apakah Anda yakin ingin mengadaikan aset berharga Anda?
Resiko yang mungkin terjadi
Resiko yang paling besar kemungkinan saat pinjaman dana sertifikat rumah adalah resiko ditolak, terlebih lagi jika mengajukan di bank. Pasalnya, untuk memberikan pinjaman, bank pastinya berpikir matang – matang. Terutama Anda benar – benar ingin mendapatkan dana dengan segera. Sebelum memberikan pinjaman, bank sendiri memiliki analisanya sendiri untuk memutuskan pengajuan dana pinjaman Anda.
Pertama adalah kondisi Anda sendiri. Apabila bank melihat bahwa pinjaman dana sertifikat rumah merupakan jalan satu – satunya maka bank akan berpikir bahwa Anda memiliki potensi mengalami kredit macet nantinya. Selain itu, bank juga berpikir bahwa Anda sudah memiliki utang yang baik di tempat lainnya. Pasalnya, sebelum memberikan pinjaman bank pastinya akan mengevaluasi kemampuan keuangan Anda
Resiko selanjutnya adalah kerja keras untuk mengembalikan pinjaman tersebut. Uang pinjaman sudah ada ditangan, maka Anda harus bekerja ekstra untuk bisa mengembalikannya. Pasalnya, jika terkena kredit macet atau nunggak berbulan – bulan maka Anda bisa kehilangan rumah. Memiliki utang memang tidak enak, terlebih lagi jika menjaminkan barang berharga. Namun pertanyaan terbesar apakah pinjaman dana sertifikat rumah benar – benar merupakan salah satu pilihan Anda? Jika iya, perlu diketahui juga cara agar terhindari dari resikonya. Mau Gadai Sertifikat Rumah?
Menghindari resikonya
Nominal yang didapatkan dari pinjaman dana sertifikat rumah memang tidak sedikit. Bahkan bisa digunakan untuk modal usaha yang besar. Namun resiko yang diberikan juga besar. Maka dari itu, sangat penting untuk memilih bank atau perusahaan leasing yang tepat. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihannya.
Pertama, pastikan suku bunga yang dibebankan relatif lebih rendah. Selain itu, pastikan bank atau perusahaan leasing tersebut memiliki reputasi yang baik. Reputasi yang bagus menandakan bank dan perusahaan leasing tersebut memang sudah berdiri sejak lama dan melayani banyak pelanggan. Langkah terakhir jangan ragu untuk melakukan survey dan membandingkan antara satu perusahaan leasing dengan perusahaan lainnya, atau bank satu dengan lainnya.
Untuk benar – benar menghindari akan rumah disita dari pinjaman dana sertifikat rumah, sangat penting mengajukan sesuai kebutuhan. Jangan dikira karena nominal besar yang diberikan, Anda memberikan yang tinggi juga. Ingat, semakin besar pinjaman akan semakin besar pula beban bungannya. Selama menjalani cicilan selalu catat dan cek semua pengeluaran Anda.
Hal ini dilakukan juga memudahkan untuk mengatur uang pinjaman tersebut. Langkah yang terakhir, selalu prioritaskan penghasilan Anda untuk membayar angsuran tersebut. Jika kesulitas, pisahkan uang untuk membayar angsuran dengan kebutuhan sehari – hari.
Bahkan jika memungkinkan buat rekening tersendiri untuk membayar angsuran. Ingat, jangan sampai Anda gali lubang tutup lubang, artinya pinjaman dana sertifikat rumah hanya digunakan untuk melunasi pinjaman lainnya. Gunakan sebijak mungkin dan bayar angsuran dengan tepat waktu.