Pinjaman Syariah Untuk Renovasi Rumah

Memiliki rumah idaman tentu merupakan cita – cita banyak orang. Dalam pemenuhannya banyak orang yang rela menabung dan berinvestasi untuk mendapatkannya. Bagi yang tidak dapat membeli rumah baru, terkadang merenovasi rumah yang lama bisa menjadi pilihan.

Untuk kebutuhan merenovasi rumah ini, dana bisa didapat dengan jalan mengajukan pinjaman. Pinjaman ini tentu sangat membantu bagi yang hanya memiliki tabungan pas – pasan. Jalan menggunakan pinjaman ini dapat membagi beban menjadi cicilan tiap bulan, jadi kebutuhan dana renovasi tetap dipenuhi tanpa beban harus punya uang saat itu.

Bagi Anda yang takut akan sistem bunga saat mengajukan pinjaman ke bank, Anda bisa menggunakan pinjaman bank syariah untuk renovasi rumah. Bank – bank modern saat di Indonesia saat ini umumnya sudah melayani kebutuhan sistem syariah. Dalam sistem ini bank syariah menggunakan tiga konsep yaitu, tanpa riba, lepas dari bank dan konsep tanpa denda.

Sekilas Tentang Sistem Pinjaman Syariah

Tiga konsep tadi digunakan untuk menjunjung perekonomian dengan basis syariah Islam. Konsep tanpa riba atau yang lebih dikenal dengan bunga dinilai tidak sesuai dengan kaidah Islam, jadi untuk pinjaman dengan konsep syariah hal ini dihilangkan. Bagi banyak orang ini sangat menguntungkan karena pinjaman akhirnya tidak dibebani oleh tambahan biaya bunga.

Konsep lepas dari bank ini bukan berarti nama bank syariah menyalahi aturan. Bank syariah adalah organisasi mirip bank tapi terlepas dari konsep bank tradisional dan hanya menjalani konsep perekonomian syariah. Hal ini hanya digunakan untuk memisahkan kinerja bank normal dan bank syariah saja.

Konsep syariah juga tidak mengaplikasikan sistem denda. Sistem pinjaman syariah hanya mengandalkan sisi kesadaran si peminjam dalam memenuhi kewajibannya membayar hutang. Jika semisal dana pinjaman digunakan untuk renovasi rumah dan telat bayar cicilan, cicilan berikutnya harus dibayarkan dengan kekurangan sebelumnya, jika tidak untuk pengurusan pinjaman berikutnya Anda tidak akan dipercaya lagi untuk mengajukan pinjaman.

Persyaratan Pinjaman Renovasi Rumah Bank Syariah

Ada tiga hal yang harus Anda penuhi agar pengajuan pinjaman renovasi rumah Anda dikabulkan. Hal pertama adalah pengajuan pinjaman Anda harus disertai dengan surat rekomendasi dan juga mengajukan secara berkelompok. Untuk surat rekomendasi Anda bisa mendapatkannya dari atasan Anda atau tetua di lingkungan Anda (RT/RW atau Kyai). Untuk pengajuan berkelompok ini bisa dengan anggota keluarga, kerabat ataupun pasangan. Alasan menggunakan pengajuan berkelompok ini adalah jika misal Anda gagal bayar, pengaju yang lain bisa dihubungi sebagai penjamin Anda.

Hal yang kedua adalah persyaratan profesi. Anda minimal harus memiliki pendapatan pasti tiap bulannya untuk membayar cicilan. Tergantung dari pemasukan Anda, jumlah uang yang dapat dipinjam juga dapat berubah. Jumlah uang yang bisa dipinjam untuk renovasi rumah maksimal bisa mencapai 100 juta Rupiah.

Hal yang ketiga adalah pemenuhan dokumen yang terdiri dari, fotocopy KTP, KK dan bukti pemasukan (slip gaji bila karyawan, laporan keuangan bila pengusaha. Selain itu Anda tentu harus menyerahkan sertifikat asli rumah yang direnovasi sebagai agunan.

Setelah proses pengajuan syarat selesai, hal berikutnya adalah menyerahkan perencanaan renovasi Anda. Ini berupa denah area yang direnovasi, konsep renovasi, perencanaan pengeluaran untuk renovasi, biaya material dan info lain. hal ini penting agar pihak bank syariah bisa menentukan pinjaman yang pas untuk Anda ambil.

Merasa Kesulitan?

Untuk bantuan pengajuan pinjaman bank syariah untuk renovasi rumah, Anda bisa mengunjungi kioskredit.com. Di sini disediakan pelayanan bimbingan, konsultasi, informasi dan simulasi kredit bagi Anda yang kesulitan dalam mengajukan pinjaman. Jika tertarik langsung hubungi melalui SMS/Telpon/WA di nomor 0817-1666-67 atau kunjungi websitenya di kioskredit.com.