Beberapa Hal Penting Terkait Pengajuan Kredit Jaminan Sertifikat Rumah –

Kredit dengan jaminan sertifikat rumah bisa menjadi solusi praktis dan realistis untuk mengatasi masalah keuangan yang dialami. Selain untuk memenuhi kebutuhan yang tak terduga; pengajuan kredit jaminan sertifikat rumah terkadang juga dilakukan dengan alasan membutuhkan dana untuk rencana memulai ataupun mengembangkan usaha. Kebutuhan dana segar sebagai bagian dari modal memulai atau mengembangkan usaha dapat pula dipenuhi dengan mengajukan kredit ke lembaga keuangan dengan jaminan berupa sertifikat rumah ataupun tanah. Meskipun peluang untuk memperoleh dana dari kredit dengan jaminan sertifikat rumah terbilang besar; namun tetap ada hal – hal penting yang wajib mendapat perhatian guna memastikan dana yang dibutuhkan cari tepat pada waktunya. Selain itu; pertimbangan yang teliti juga dapat mengurangi resiko terjadinya kesulitan dan masalah keuangan baru akibat kewajiban membayar kredit yang telah diperoleh.

Salah satu hal penting saat melakukan pengajuan kredit jaminan sertifikat rumah adalah memperhitungkan nilai dari rumah atau tanah yang dijadikan jaminan. Nilai ini bukan sekedar taksiran harga dari rumah atau tanah yang tertera di dalam sertifikat; namun ada aspek penilaian lain yang tidak kalah penting saat menggunakan sertifikat rumah atau tanah sebagai jaminan kredit. Tidak semua rumah atau tanah dapat digunakan sebagai jaminan kredit karena lembaga keuangan dapat memiliki pendapat berbeda mengenai nilai sebuah rumah atau tanah.

Lokasi rumah menjadi hal penting dalam penilaian lembaga keuangan sebelum menerima sertifikat sebagai jaminan kredit. Tidak semua sertifikat rumah atau tanah dapat diterima bank atau lembaga keuangan sebagai jaminan kredit. Ada beberapa situasi dan kondisi rumah atau tanah yang membuatnya tidak dapat dipakai sebagai jaminan pengajuan kredit. Tanah atau rumah di lokasi rawan bencana seperti berada di daerah banjir atau berada di bawah Saluran Udara Tegangan Tinggi biasanya tidak dapat digunakan sebagai jaminan kredit. Demikian pula dengan rumah atau tanah yang tidak memiliki akses jalan atau hanya dihubungkan oleh gang sempit dari jalan raya. Rumah atau tanah yang delat dengan kuburan atau pernah menjadi tempat kejadian perkara pembunuhan biasanya juga ditolak atau memiliki nilai taksiran yang rendah. Fakta ini sebaiknya dijadikan bahan pertimbangan ketika akan melakukan pengajuan kredit jaminan sertifikat rumah ataupun tanah.

Hal lain yang tidak kalah penting saat mengajukan kredit dengan jaminan sertifikat adalah memilih lembaga keuangan yang terpercaya. Selain faktor reputasi yang baik; masih ada hal lain yang juga dapat dijadikan pertimbangan seperti syarat dan ketentuan pengajuan kredit. Hal lain yang tidak kalah penting adalah bunga dari kredit yang diberikan. Ada baiknya untuk meminta simulasi kredit agar memperoleh gambaran jelas mengenai tanggung jawab dan perhitungan keuangan terkait kredit yang didapat. Pertimbangan besarnya pinjaman yang didapat, tanggung jawab cicilan per bulan hingga tenor atau durasi pelunasan kredit dapat digunakan untuk mengukur kekuatan keuangan untuk memenuhi tanggung jawab melunasi kredit yang diajukan.

Ada baiknya untuk memiliki gambaran terkait perkiraan taksiran harga rumah yang dijadikan jaminan dan rencana besarnya pinjaman. Besarnya jumlah pengajuan kredit jaminan sertifikat rumah tidak boleh melebihi nilai taksiran harga rumah yang dijaminkan. Kebanyakan lembaga keuangan memiliki batas maksimal besaran kredit sekitar 70% dari nilai taksiran. Ada baiknya untuk merencanakan dengan jelas jumlah kredit yang diajukan sesuai dengan kebutuhan. Jumlah yang berlebih dapat membebani keuangan selama masa pelunasan kredit. Selain mengajukan jumlah yang tidak berlebih; ada baiknya untuk mengelola penggunaannya dengan teliti dan hati –hati.